Kamis, 11 Agustus 2011

Mahasiswa Baru, Go!

Passport udah, Visa Udah, Tiket Udah... Berangkat, deh.
Perasaan gak menentu antara senang dan gundah.

Deg.. deg.. deg.. Tiiiiiiiiiiiiitttt............ Hush, kaya mau mati aja. hehehe... Whatever, yang jelas ada tantangan baru di seberang cakrawala sana.... di benua Australia. Bissmilahirrahmanirrohiim... (1 Up, kaya di grammar suro & boyo si Ikin). Di Aussie bukan untuk main-main, tapi untuk kuliah, biar pinter. James Cook University adalah kampus tujuanku.

Sebenarnya seneng bisa ada kesempatan belajar, namun berat karena sementara berpisah dengan tanah air (dan makanannya) serta jauh dari istri (I miss her so bad). Yah, namanya juga perjuang demi masa depan yang lebih baik (InsyaAllah, Amin). Dan akhirnya, hari keberangkatanpun tiba.

Tujuan pertama adalah Bali sebagai tempat transit dan menginap 1 malam. Penerbangan siang hari dari Bandara Juanda, Surabaya. Bapak, Ibu dan Istri tercinta mengantar ke bandara, and here it comes the sad story... Okay, kita skip aja bagian ini dari pada gak jadi nulis blong karena laptopnya basah... (bukan karena air mata, tapi tak siram air seember, biar bersih dari virus. NB: jangan ditiru)

OKE, Bali, I'm coming.
Sampai di bali, keluar Bandara Ngurah Rai dan naik taksi dengan tujuan pertama adalah hotel tempat menginap. Lumayan, hotelnya bersih dan nyaman (walau gak sekelas Mercure atau Amari Watergate, tapi aku suka). Begitu masuk kamar hotel, aku merasa nyaman dengan suasana kamar yang tertata rapi dan tersedia handuk bersih (ya iyya lahh, namanya juga hotel. Kalo berantakan mah, kamar gua kaleee...). Namun, apakah kenyamanan hotel dan badan yang penat berhasil menarikku ke tempat tidur?

TIDAK. selesai shalat, Magrib-isya (jamak qasar), langsung jalan. Taksi! Tujuan pertama: tempat penukaran uang. dan ternyata, kurs beli dollar aussie di bali better than di Malang Lho. Syukurlah.
Tujuan Kedua: jalan-jalan dan cari makan. Karena aku betah jalan-jalan, alhasil Muterrrr aja keliling kompleks hotel. Setelah cape, akhirnya nemu makanan Khas... Jawa Timur: Warung Pecel. (gedubrak, jauh2 ke bali malah makan pecel). Biarin :p
Tapiii... berhubung pecelnya habis, maka ganti lauk lain, telur pindang, sambel terong dan paru goreng.

Capek, Kenyang, ngantuk.... pass buat chatting. (kok gak nyambung?) iya, chatting sama istri sebelum tidur, sungguh menyenangkan dan buat obat kangen. (BAYANGKAN, sudah 8 jam kami berpisah. Ck..Ck..Ck... sambil geleng2 kepala).

KEESOKAN harinya, Minggu 24 Juli 2011, pagi-pagi dah siap berangkat ke bandara buat lanjut lagi penerbangan Bali-Townsville. Penerbangan menggunakan Strategic airlines pukul 10.05 pagi. Dan yak, sungguh ON TIME banget. Jam 10.05 itu pula pesawatnya mulai bergerak: maju-mundur, maju-mundur... eh, enggak ding, tapi bergerak ke landasan pacu, dan terbaaang...

Dipesawat aku duduk bersebelahan dengan sesama pelajar di JCU. Ray.
Sejenak kita ngobrol dan aku tanya2 tentang keadaan di JCU dan di townsville. maklum, aku ketinggalan pekan orientasi (o-week) dan besok dah langsung kuliah... (OMG! daftar mata kuliah aja belum sempet). Di pesawat lumayan nyaman, karena bertebaran makanan dan minuman, walau katanya ini tiket murah, namun pelayanan OK banget. (DAN, 1 Oktober nanti penerbangan Bali-townsville ini tutup... gak nutut biaya operasinya kali yak..)
Seperti biasa, kalo ada obyek menarik di bawah sana, aku foto.

kiri ke kanan: Sayap pesawat dan cakrawala, salah satu pulau, DAS di area wetland

Sesampainya di Bandara Townsville, ada tiga gadis yang menyambutku. Anita, Mbak Mira, dan Deasy (eh Mbak Deasy nya dah merried ding). mereka menjemput aku dan Ray, yang kemudian mengentarku ke tempat aku akan menginap. Di Australia ini, aku tinggal sementara dengan keluarga dimana suami-istri adalah Student Ph.D dari makasar (belum ijin sebut nama) dengan keramahannya yang luar biasa. Betah deh..

Senin, 25 Juli 2011, tuan rumah mengantarkan aku ke International Student Center buat mencari informasi apa yang akan kulakukan selanjutnya. Di sini aku di beri buanyak informasi yang aku miss, dan disarankan segera menemui pembimbing akademik. Dan Tanpa Ba Bi Bu, siangnya langsung kuliah. pas kuliah, ane kagak ngerti, dosennya ngomong apa. Bahasa Indonesia bukan, bahasa jawa juga bukan. hadeewww.... kayaknya sih, bahasa Australia deh (sok teu).

BENERAN deh, orang disini (terutama Queenslander) menggunakan logat yang berbeda dalam berbahasa inggris. I'm not surprised, I heard about it when I was in junior high school. Bagaimana bedanya? Begini.............. yak, begitulah. (terlalu panjang kalo diceritain disini :p )

Oke, aku berada di halaman cakrawala baru, dengan semangat baru (biasa, mahasiswa baru), dan di kampus baru.


SATU hal yang aku perhatikan disini, banyak burung2 berkeliaran bebas di area kampus dan hampir di semua tempat di kota Townsville ini. Malah suatu malam, pas jalan sendiri, tiba2 dikagetkan dengan kelelawar GEDE, yang terbang dari pepohonan di depanku.

Overall, I like this place. Walau dingin dan kering (winter), namun nyaman dan bersih. Oh iya, satu lagi, Sunset di sini keren bangeettt...! gak kalah sama di Indonesia, cuma, feel nya beda deh..


Oh, Iya.. Terimakasih buat Anita, Mbak Mira dan Deasy yang udah jemput di bandara, Terimakasih untuk Mas Adi sekeluarga, dan terimakasih pula untuk temen2 PPIA. Semoga kompak selalu.




1 komentar:

Anonim mengatakan... Best Blogger Tips[Reply to comment]Best Blogger Templates

Hi salam kenal, fotonya bagus2 banget. Aku suka foto yang lagi dipesawat, yang paling kanan. Keliatan likuk2 sungai berwarna biru.. Indah pemandangannya..