Jumat, 23 Juli 2010

Yen Ing Tawang Ono Lintang


---menarik nafas dalam---

Kalo akhir2 ini aq seneng banget dengerin lagu-lagu keras (tapi selera tetep, faforit: Nat King Cole), yang ritmenya menggebu, Avenged sevenfold yang keren atau System of Down yang berisi kritikan, maka ada satu lagu nyasar di play list ku yang bikin darahku berdesir.

perasaan ini juga terasa saat pertama denger lagu "An Epic Of Time Wasted" dan "Until The End" dari Avenged sevenfold atau "Workingman" the Rush. Tapiiii... kali ini lagu jawa yang terasa (gak hanya terdengar) syahdu baget... dinyanyikan oleh Waljinah.


YEN ING TAWANG ONO LINTANG           

yen ing tawang ono lintang, cah ayu
aku ngenteni tekamu
marang mego ing angkasa, nimas
sun takokke pawartamu

janji-janji aku eling, cah ayu
semedhot rasaning ati 
lintang-lintang ngiwi-iwi, nimas
tresnaku sundul wiyadi

dek semono janjimu disekseni
mego kartiko kairing roso tresno asih

 yen ing tawang ono lintang, cah manis
rungokno tagising ati
pinerung swara ning ratri, nimas
ngeteni wulan ndadari
          --------------------------------------------------------------------------------

kira-kira artinya begini:

apabila di langit terlihat bintang, wahai cantik
aku menanti kedatanganmu
pada awan dilangit, dik
kutanyakan kabarmu

pada janji-janji ku ingat, duhai cantik
merasuk terasa dihati
bintang-bintang memanggilmu, dik
cintaku hingga ke langit

dikala itu janjimu disaksikan
awan langit berbintang mengiringi rasa cinta kasih

apabila di langit terlihat bintang, wahai cantik
dengarlah tangis di hati
bersama suara malam, dik
menunggu bulan purnama



apa gak bikin hatiku semriwing..?????
Miss You.

Rabu, 21 Juli 2010

1'st Battle

Banyak cara mendapatkan pengalaman seru dan menyenangkan (apalagi yang lagi kesepian, ex: jauh dari istri. hehehe). Jika selama ini aq seneng banget sama aktifitas menyelam, maka kali ini aq dapat pengalaman baru…


Alkisah, (wedeeeww…) seorang teman, sebut saja Mas A (kan gak enak kalo mesti bilang namanya Adrian) menceritakan hobinya maen perang-perangan. Awal perkenalan dengan Airsoft dimulai saat mas A membawa pistol airsoft miliknya (2007). Kesan pertama waktu lihat… keren. Kesan kedua waktu pegang… EDAN. Sensasi menggenggam pistol replica sangat terasa mantap. Body-nya yang full metal terasa dingin, berat dan menyenangkan. Akhirnya tergoda, beli yang paling murah. Atas rekomendasi mas A,aq beli Pistol Glock. Tapi dengan reputasiku yang gak awet kalo punya mainan, maka hancurlah pistol itu dlm usia 5 bulan… T_T (kadang menyesal juga kalo inget tuh pistol sering jatuh, buat lempar kucing yang ribut, sampe untuk ngetok nyamuk yang usil malem-malem, termasuk pula tetangga kost yang usil).


            Waktu berlalu. Aq dan istriku serta tim the three mas kenthir mengadakan ekspedisi selatan jogja untuk penelitian pantai (February 2010). Dalam perjalanan kami mampir rumah mas A untuk menyusun rencana. Setelah rapat kecil selesai, maka kami (aq, mas A dan seorang teman, mr. U) ingin meninjau koleksi airsoft milik mas A. Mas A pun mngantar kami ke gudang penyimpanan (senjata). Wuaaah… koleksi airsoft gun-nya ada satu lemari sendiri….  Cobain aaahh… (tembak sana, tembak sini, tembak Mr. U(cu))


            NAAHHH… pas kemarin ada Jambore airsoft di TMII, mas A ajak aq untuk berpartisipasi. Nah, karena aq gak punya perlengkapannya, maka sengaja mas A membawakan perlengkapan komplit, mulai dari senjata sampai seragam, plus sepatu. Pas aq coba, lumayan bagus sih… (Status: Full pinjem) 


            Pada hari H, sore harinya kami berangkat di jemput seorang teman. Dan bersama 2 orang lainnya kami menuju TMII. Sesampainya disanakami bertemu sesama anggota tim. Setelah registrasi ulang, pengecekan senjata dan upacara pembukaan, maka perang dimulai pukul 12 pm. Perang airsoft di malam hari. Lumayan seru.


Pertempuran dimulai dengan adanya tanda fireworks di langit. Taraaa.... bersama rekan-rekan satu tim bergerak dengan anggota tim lain (kawan, dalam kelompok merah), aq berjalan sambil nenteng AK-47. Tak lama kemudian, terdengar kabar bahwa kontak senjata telah dimulai. kamipun segera bergegas ke lokasi sambil tetap berlindung (di kegelapan malam). sulit memang mempertahankan kekompakan tim, setiaporang memiliki karakter masing-masing. ada yang tipe hati-hati dan startegis, ada pula yang tipe lone-wolf yang pemberani maunya segera dor-dor... semula aq ikut arahan untuk bertahan, namun setelah beberapa saat anggota tim mulai maju dan berbaur dengan tim lain. setelah ada kesempatan aq maju. Kontak senjata berlangsung sengit. 

aq maju dengan Mas A, menuju balik bangunan yang gelap. sekelebat ada bayangan orang bergerakdi balik dinding. kamipun meneriakkan kode, tak ada jawaban... kami berdua langsung menyergap... dia muncul dan kami segera menembak. hehehe... korban pertamaku..

            Serunya lagi pas aq dan seorang anggota tim lain yang sepihak (kelompok merah;musuh kelompok kuning) masuk ke dalam medan pertempuran. Setelah loncat beberapa parit, kami baru sadar kalo tinggal kami berdua di garis depan… (ouch..)

 Mundur???  Hohoho…tidak!

Kami saling memberi kode untuk terus maju. Dalam kegelapan dan dinginnya malam, kami merayap di balik semak-semak sampai area musuh. ffiiuuhhh… keringat dingin mulai menetes di wajahku… kami terhenti.

Begitu dekatnya kami dengan kelompok musuh, aq sampai bisa mendengar mereka berbincang-bincang “maju, kalian ke balik gelondong kayu… aq lewat semak-semak”. 

What…! Mereka jg mw kemari? Aq yang tadinya tiarap, nunduk tak bergerak, berbisik sama rekanku “Sssstt… sergap aja yuk…”.

“ok, nyalain senternya ke mereka,biar tak berondong” kata rekanku.

Sejenak aq menarik nafas dalam-dalam…


aq bangkit, langsung ku jauhkan senter dari badan dan aq nyalakan ke arah musuh, serta-merta rekanku menembak (mestinya beberapa dari musuh kena). 

Tanpa Ba-bi-bu, musuh langsung bales menghujani kami dengan tembakan. Kami yang sedang dalam posisi berlutut segera menerima terjangan peluru bertubi-tubi…. Namun yang bikin aq merasa sensasi peperangan adalah pada saat sebuah peluru mengenai tepat di dahiku…

PLETOK..!!!

seolah-olah waktu terhenti, kilasan-kilasan kejadian-demi kejadian silih berganti melintas dalam benakku… teringat akan dosa-dosa masa lalu… dan menyadarkanku… (lebay, mode:ON)

“Hit.. hit..,      HIT..! HIT..!!! --------   Hoey, HIT…!!!!!!!!!!!”

Aq berteriak, agar musuh menghentikan tembakan. Sepertinya mereka nggak dengar kalo cuma bilang "HIT" nya pelan. (misuh-misuh dalam hati, kalo ngomong kasar bisa kena diskualifikasi).           

Misi berikutnya aq ikut rekan2 se-tim untuk bertahan di tower. memang menunggu adalah hal yang paling membosankan. Aq dan mas A sering2 longok-longok musuh kalo-kalo ada mereka dah deket. Musuh terlihat namun cukup jauh. Naahh..., namanya Apes, pas ngintip malak kepala kena peluru nyasar... "Pletok.. Pletok..!!" HIT deh... (disini kejujuran sangat penting)


Permainan berlanjut sampai sekitar pukul 4 pagi, menjelang subuh. Seru deh pokoknya….. 

(sayup-sayup terdengar tawa jahat mas A di kegelapan malam, menebar racun…)