Kamis, 02 Desember 2010

Sinjai, Kepulauan Sembilan, dan Makassar


November ini ditutup dengan kunjungan kami ke daerah Sulawesi selatan. Ada apa gerangan, kok jauh-jauh ke sana? hehehe... jawaban klasik, penelitian. Cheerrss...

Daerah yang menjadi lokasi penelitian kami adalah di Kabupaten Sinjai plus Kepulauan Sembilan.

Dari Jakarta ke Makssar, perjalanan di tempuh dengan Pesawat. Walaupun kami menggunakan The national airline of Indonesia, tapi perubahan sistem mereka mengakibatkan keberangkatan kami delay hampir 2 jam. (sigh... semoga segera lancar...)

Dari Bandara Sultan Hasnudin Makasar, perjalanan dilanjutkan dengan Mobil ke Sinjai. Setelah perjalanan darat selama Kurang lebih 5 Jam, maka tibalah kami di Hotel. Horray...

Keesokan harinya, kami mulai menuju pantai. Go..Go..Go...!!!



Pantai di daerah sinjai memiliki pasir hitam, dan berlumpur. Seperti yang kuduga, pemandangan di sana sungguh cantik. Mulai dari sawah yang hijau, langit biru, awan keperakan dan laut yang luas... 

Dua hari berikutnya, kami pergi ke kepulauan sembilan, singgah di beberapa pulau. Kata bapak nahkoda perahunya, nama Pulau-pulau Sembilan di berikan karena jumlah pulaunya ada sembilan. Bener gak ya? menurutku reasonable sih...



Setelah Kepulauan Sembilan, keesokan harinya kami kembalai ke Lokasi-lokasi pantai tempat kami mengambil data awal di Sinjai. kok kembali? iya, biar mantap datanya. hehehe...

Selain Penelitian, kamipun (terutama aku dan seorang teman anggota TMK*) bebas berfoto-foto. hasilnya kaya gini nih...



Selesai dengan Sinjai, kamipun balik ke Makassar. Di Makssar kami tidur di hotel semalam and besoknya dah balik ke Jakarta. 

Selama di Makasar, tentu kami main-main dulu.... hehehe....

Ke pantai Losari saja sampe 3 kali hanya untuk hunting Sunset... besoknya ke Fort Rotterdam, sebuah benteng peninggalan belanda, didalamnya ada museum loh...!! keren banget kan?! di dalamnya dipamerkan senjata-senjata tradisional di Nusantara dan guci/perabot dari China, Thailand, dll.   ...Huuu... I love Museum!!!


Belum tuh nikmatnya Konro (di Karebosi, iganya gedee... ^_^ ) dan Coto Makassar, mantap jaya... dasarnya aku penggemar daging, maka menu makan seharian daging teruuusss lah pokoknya... Asiiikkk....!!!! 

desretnya? Es Palu Butung. hehehe.... Mak nyusss....


-Thank you...-

*Three Mas Kenthir






Rabu, 01 Desember 2010

2'nd Anniversary


---menatap monitor---

Waktu, demikian kuat, demikian cepat...

Melalui waktu, telah tertambatkan dua hati dalam rasa cinta, terlebih lagi telah terpatri kuat dua insan dalam ikatan pernikahan suci.  -dirimu, diriku-

Di dalam waktu, tak terasa dua tahun hatiku berselimutkan kehangatan cinta seorang istri. Padahal, sepertinya baru kemarin aku terpana menatap kecantikan calon mempelaiku yang turun dari mobil pengantin.

Dengan kebaya putih dan untaian harum melati, bagiku, Allah telah menunjukkan keindahan yang membungkus kecantikan budi pekerti dan keelokan pikir seorang wanita. Anugrah yang didambakan setiap lelaki.

Memang aku jatuh cinta pada kepribadian, aku mendambakan kecerdasan, namun tentu saja aku mengagumi kecantikan. Alhamdulillah, kumiliki dirimu...

Dua tahun ini, aku mencintaimu sepenuh hatiku. Di hari-hari depan, aku akan selalu dan akan tetap mencintaimu, membanggakanmu...

Walau Jarak memisahkan, namun kita adalah satu. Hatiku, hatimu...

"Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kita dan senantiasa menyatukan kita dalam keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah. Amin."


---terdengar lagu indah, mengantarku pada bayangmu---

GELORA ASMARA

-Derby Romero-

Datanglah... nyatakanlah cintamu
Katakan bahwa kau menginginkan diriku
Datanglah.. Bawalah bunga-bunga
Agar kau dapat membuat diriku terbang

Aku di sini duduk manis menantimu
Aku pun ingin membuat kau tak menyesal
Bahwa kau telah memilih diriku ini
Yang akan terus membuat hidupmu indah

Datanglah... nyatakan janji cinta
Yang akan kau ucapkan, itu yang terakhir, oo...
Datanglah... bawalah aku pergi
Bersama dengan semua gelora asmara

hidupmu indah
hidupmu indah

Senin, 22 November 2010

Ekspedisi Laut Natuna


Ketika aku berjumpa teman2 kost maupun teman2 kantor, ada pertanyan yang sama yang diajukan mereka.

"Dari mana? kok tambah item...?"

He.he.he... sekenanya aja ak jawab, "iya nih mbak, gpp iteman kan udah laku, lagian tambah macho kan...?"

Wkwkwkwk..... enggak banget yah?

Sebenarnya kulitku terbakar matahari karena berpanas-panas ria mengikuti Ekspedisi Laut Natuna. Ekspedisi ini terselenggara atas kerjasama antara DIKTI dengan P2O –LIPI dan dilaksanakan mulai tanggal 4 November 2010 hingga 16 November 2010.

Ekspedisi ini difokuskan pada dua lokasi yaitu di Kepulauan Tambelan dan Kepulauan Serasan. Secara administratif, Kepulauan Tambelan termasuk dalam Kabupaten Bintan kepulauan Riau dengan Pulau Tambelan sebagai pulau utama. Kepulauan Serasan merupakan bagian dari Kabupaten Natuna kepualauan Riau dengan Pulau Serasan Sebagai pulau utama dan pusat kecamatan. 

Perjalanan dimulai pada tanggal 4 November 2010, Alhamdulillah laut tenang dan senja kala itu begitu mempesona.


Ekspedisi ini sangat menarik, terutama karena aku mendapat partner yang menarik pula, Dosen pembimbingku Bpk. Agus Dharmawan M.Si. Beliau cukup enerjik dan antusias selama pengambilan data (bahkan aku yang klenger... hehehe...). Memang guru dan murid, beda ilmu, beda kemampuan...


Selama di ekspedisi ini aku seneng motret hal2 yang gak jelas... hehehe... 

Asal jepret aja sih...

Mulai dari foto-foto Kapal kami: Research Vessel Baruna Jaya XIII (BJ-8),


Foto2 awan mendung menjelang badai,



dan foto2 di dermaga...


serta foto2 gembira...


Ucapan Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekspedisi ini. Terimakasih pula kepada Bpk. Agus Dharmawan yang kembali memberikan ilmu dan semangat. Terimakasih Untuk Bpk. Heri Sugiarto dan semua rekan-rekan Peneliti, Dosen, dan teknisi, tak lupa pula kepada Kapten dan Kru BJ-8.

Terimakasih untuk pengalaman, ilmu, dan kebahagiaan selama berlayar.


Romantic Surprise

Pagi ini aq berangkat ke kantor seperti biasa dengan gaya santai n sandal (jangan ditiru kekantor pake sandal, hehehe). Sesampainya dikantor, suasana agak sepi, karena ternyata ada berita duka, seorang senior dan seorang ayahanda dari sahabat telah berpulang ke Rahmatullah. (semoga Allah menerima amal baik beliau berdua, Amin). Karena kabar duka tersebut, suasana kantor agak muram.

Namun suasana hati yang kelabu tersebut, tiba-tiba berubah...

"security: ini ruangan pak Indra?" tanya kepada seorang teman di ruanganku
"aku: iya pak..."
"security: ada kiriman"

dibelakang security tersebut muncul seorang pria dengan membawa kotak kardus yang cantik di dalam plastik. "silahkan tanda tangan pak, mohon di cek dulu..."

Aku pun memeriksa kedalam kotak dan ternyata..... isinya Tiramisu....!!!

Subhanallah, ternyata ini adalah kiriman dari Istriku, dan segera aku konfirmasi ke istri tercinta...

"ini adalah hadiah Aniversary kita yang ke-2." Horraayyyy...

Sniff...., so sweet, doesn't she?


Thank you Hunny...
Sweet banget deh, ada foto dan ucapan yang di cetak diatas edible material kaya kertas gitu diatasnya, (pastinya bisa dimakan) plus solid chocolate plate diawahnya serta strawberry di keempat ujungnya.  Krim nya? soft abis. Foto dulu....

FYI, pernikahan kai dilaksanakan pada tanggal 30 November, namun karena 30 November ini aku lagi tugas ke luar jawa, jadinya Istriku mempercepat jadwal delivery nya.
Niat banget deh nyenengin suaminya... (Ooohh..., my heart melting....)

Puncak acara, segera aku dan kawan2 memotong kuenya... (gak_sabar.com)



jadilah sukses bagi2 kuenya.... plus hati yang berbunga-bunga...  ^.^ 

Terimakasih Huny, siapa bilang dirimu gak romantis? 
Thank you for brightening my world, I love you so much...

Semoga Allah senantiasa melimpahkan kebaikan untuk kita. Amin.



"To be with you, I am a luckiest husband in the world"

Jumat, 17 September 2010

Mudik Lebaran 2010


            Perjalanan mudik  memang selalu memberi kesan yang mendalam. Bagaimana dengan mudik lebaran kemarin…? Nah, begini kisahnya….    (suara background music setengah horror).

Karena cuti tahunan tidak bisa di ambil deket2 lebaran, maka mesti pulkam mendadak, H-2 (Rabu, 8/9/10). Alhasil tiket kereta pabis, tiket pesawat abis n mahal pula, tiket Bus nyaris… Untung masih ada Bus ke malang dari terminal Rawamangun, itu pun jam 7.30 malem baru berangkat. Here we go…!

---OH NO! setelah perjalanan 25 Jam baru sampai terminal Arjosari, Malang---

Masuk terminal Arjosari Pukul 9.00 WIB, yang penting, Alhamdulilah selamat dan puasa tetep lancarrrr. Di terminal adik dan bapak sudah siap di mobil untuk jemput. Alhamdulillah. Resmilah sampai Malang Tanggal 9/9/10, pas Ultahnya Bapak  :)

Setelah melepas kangen sama keluarga dan istirahat semalam, maka badan udah seger dan siap buat Shalat Ied (10/9/10). Sore hari, persiapan untuk berangkat (mudik) lagi ke Purworejo, ke tempat nenek dan kakek buyut. Setelah nglibet-nglibet n wira-wiri, maka Ba’da Magrib kami pun berangkat ke Purworejo dengan, seperti biasa pak Antok sebagai pilot dan bapak sebagai co-pilot (ngajak ngobrol, red).

Perjalanan mengalami pasang-surut, lancer, macet, merayap… dan hari Sabtu11/9/10 pukul 07.00 WIB kami sampai rumah nenek (perjalanan + 13 jam). Banyak hal yang menarik di sini, terutama panorama dan suasana hutan yang sangat terasa. Tanpa membang waktu, maka aq keliling rumah untuk jeprat-jepret menjalankan profesi sebagai ahli jepret (tidak) profesional.

 

Dua foto pertama adalah pemandangan masuk ke desa Pecekelan, di kaki Bukit Menoreh (kata Bapak)



foto2 diatas diambil di halaman rumah. Foto kanan bawah merupakan buah nanas muda yang masih di pohonnya, banyak ditemukan di sekitar rumah.

Rumah Nenek dan Kakek Buyut, merupakan rumah kuno. Tapi karena perjalanan waktu, maka pendopo yang dulu sebagai tempat berkumpulnya masyarakat di desa, sudah di tutup dengan dinding kayu sehingga hanya nampak seperti rumah pada umumnya. Yang menarik, rumah nenek dan rumah buyut inidiwariskan secara turun temurun. FYI, rumah nenek dibangun pada tahun 1810, tertera di plakat kayu. Entah rumah tersebut sempat di renovasi dikit atau gak, karena menurut cerita tidak banyak orang yang bisa “menyentuh” atau mengubah atau pula meng-upgrade rumah tersebut, apa lagi tanpa “skill” dan “pengetahuan” lebih, terutama bagian pendopo dan rumah induk. Alamat, bentuknya tidak berubah walau sudah 2 abad berdiri.


Hari Minggu (12/9/10) petang kami pulang menuju Malang. Sekali lagi, perisahan yang mengharukan terjadi… Alhamdulillah Kakek Buyut dan Nenek sehat.

Sekali lagi perjalanan dihiasi dengan kemacetan… dari pada betebetebetebete, mending have fun aja, jepret sana-jepret sini selama di perjalanan… Akhirnya sekitar hari Senin (13/9/10) pukul 11.00 WIB kami sampai rumah… (+ 17 jam perjalanan). Besoknya, Selasa (14/9/10) santai di Malang sambil ketemuasn sama teman-teman kampus, malamnya sowan ke Pak Bos Direktur Rhizophora, Pak Agus Dharmawan. Seperti Biasa, kami nyanyi-nyanyi diiringi alunan keyboard beliau. Hehehe… inget waktu KKL Alas Purwo deh.

Selasa (15/9/10), siang hari, aq pun kembali ke Jakarta…. Alhamdulillah telah sampai dengan selamat.


Mudik adalah hal yang menyenangkan, saat kita kembali ke daerah asal –kampung halaman- dan berkumpul dengan sanak keluarga yang tercinta. Namun semua akan terasa jauh lebih indah apabila engkau ada di sisiku, wahai bidadariku…”

                                                                                                                    -Ay-

Jumat, 23 Juli 2010

Yen Ing Tawang Ono Lintang


---menarik nafas dalam---

Kalo akhir2 ini aq seneng banget dengerin lagu-lagu keras (tapi selera tetep, faforit: Nat King Cole), yang ritmenya menggebu, Avenged sevenfold yang keren atau System of Down yang berisi kritikan, maka ada satu lagu nyasar di play list ku yang bikin darahku berdesir.

perasaan ini juga terasa saat pertama denger lagu "An Epic Of Time Wasted" dan "Until The End" dari Avenged sevenfold atau "Workingman" the Rush. Tapiiii... kali ini lagu jawa yang terasa (gak hanya terdengar) syahdu baget... dinyanyikan oleh Waljinah.


YEN ING TAWANG ONO LINTANG           

yen ing tawang ono lintang, cah ayu
aku ngenteni tekamu
marang mego ing angkasa, nimas
sun takokke pawartamu

janji-janji aku eling, cah ayu
semedhot rasaning ati 
lintang-lintang ngiwi-iwi, nimas
tresnaku sundul wiyadi

dek semono janjimu disekseni
mego kartiko kairing roso tresno asih

 yen ing tawang ono lintang, cah manis
rungokno tagising ati
pinerung swara ning ratri, nimas
ngeteni wulan ndadari
          --------------------------------------------------------------------------------

kira-kira artinya begini:

apabila di langit terlihat bintang, wahai cantik
aku menanti kedatanganmu
pada awan dilangit, dik
kutanyakan kabarmu

pada janji-janji ku ingat, duhai cantik
merasuk terasa dihati
bintang-bintang memanggilmu, dik
cintaku hingga ke langit

dikala itu janjimu disaksikan
awan langit berbintang mengiringi rasa cinta kasih

apabila di langit terlihat bintang, wahai cantik
dengarlah tangis di hati
bersama suara malam, dik
menunggu bulan purnama



apa gak bikin hatiku semriwing..?????
Miss You.

Rabu, 21 Juli 2010

1'st Battle

Banyak cara mendapatkan pengalaman seru dan menyenangkan (apalagi yang lagi kesepian, ex: jauh dari istri. hehehe). Jika selama ini aq seneng banget sama aktifitas menyelam, maka kali ini aq dapat pengalaman baru…


Alkisah, (wedeeeww…) seorang teman, sebut saja Mas A (kan gak enak kalo mesti bilang namanya Adrian) menceritakan hobinya maen perang-perangan. Awal perkenalan dengan Airsoft dimulai saat mas A membawa pistol airsoft miliknya (2007). Kesan pertama waktu lihat… keren. Kesan kedua waktu pegang… EDAN. Sensasi menggenggam pistol replica sangat terasa mantap. Body-nya yang full metal terasa dingin, berat dan menyenangkan. Akhirnya tergoda, beli yang paling murah. Atas rekomendasi mas A,aq beli Pistol Glock. Tapi dengan reputasiku yang gak awet kalo punya mainan, maka hancurlah pistol itu dlm usia 5 bulan… T_T (kadang menyesal juga kalo inget tuh pistol sering jatuh, buat lempar kucing yang ribut, sampe untuk ngetok nyamuk yang usil malem-malem, termasuk pula tetangga kost yang usil).


            Waktu berlalu. Aq dan istriku serta tim the three mas kenthir mengadakan ekspedisi selatan jogja untuk penelitian pantai (February 2010). Dalam perjalanan kami mampir rumah mas A untuk menyusun rencana. Setelah rapat kecil selesai, maka kami (aq, mas A dan seorang teman, mr. U) ingin meninjau koleksi airsoft milik mas A. Mas A pun mngantar kami ke gudang penyimpanan (senjata). Wuaaah… koleksi airsoft gun-nya ada satu lemari sendiri….  Cobain aaahh… (tembak sana, tembak sini, tembak Mr. U(cu))


            NAAHHH… pas kemarin ada Jambore airsoft di TMII, mas A ajak aq untuk berpartisipasi. Nah, karena aq gak punya perlengkapannya, maka sengaja mas A membawakan perlengkapan komplit, mulai dari senjata sampai seragam, plus sepatu. Pas aq coba, lumayan bagus sih… (Status: Full pinjem) 


            Pada hari H, sore harinya kami berangkat di jemput seorang teman. Dan bersama 2 orang lainnya kami menuju TMII. Sesampainya disanakami bertemu sesama anggota tim. Setelah registrasi ulang, pengecekan senjata dan upacara pembukaan, maka perang dimulai pukul 12 pm. Perang airsoft di malam hari. Lumayan seru.


Pertempuran dimulai dengan adanya tanda fireworks di langit. Taraaa.... bersama rekan-rekan satu tim bergerak dengan anggota tim lain (kawan, dalam kelompok merah), aq berjalan sambil nenteng AK-47. Tak lama kemudian, terdengar kabar bahwa kontak senjata telah dimulai. kamipun segera bergegas ke lokasi sambil tetap berlindung (di kegelapan malam). sulit memang mempertahankan kekompakan tim, setiaporang memiliki karakter masing-masing. ada yang tipe hati-hati dan startegis, ada pula yang tipe lone-wolf yang pemberani maunya segera dor-dor... semula aq ikut arahan untuk bertahan, namun setelah beberapa saat anggota tim mulai maju dan berbaur dengan tim lain. setelah ada kesempatan aq maju. Kontak senjata berlangsung sengit. 

aq maju dengan Mas A, menuju balik bangunan yang gelap. sekelebat ada bayangan orang bergerakdi balik dinding. kamipun meneriakkan kode, tak ada jawaban... kami berdua langsung menyergap... dia muncul dan kami segera menembak. hehehe... korban pertamaku..

            Serunya lagi pas aq dan seorang anggota tim lain yang sepihak (kelompok merah;musuh kelompok kuning) masuk ke dalam medan pertempuran. Setelah loncat beberapa parit, kami baru sadar kalo tinggal kami berdua di garis depan… (ouch..)

 Mundur???  Hohoho…tidak!

Kami saling memberi kode untuk terus maju. Dalam kegelapan dan dinginnya malam, kami merayap di balik semak-semak sampai area musuh. ffiiuuhhh… keringat dingin mulai menetes di wajahku… kami terhenti.

Begitu dekatnya kami dengan kelompok musuh, aq sampai bisa mendengar mereka berbincang-bincang “maju, kalian ke balik gelondong kayu… aq lewat semak-semak”. 

What…! Mereka jg mw kemari? Aq yang tadinya tiarap, nunduk tak bergerak, berbisik sama rekanku “Sssstt… sergap aja yuk…”.

“ok, nyalain senternya ke mereka,biar tak berondong” kata rekanku.

Sejenak aq menarik nafas dalam-dalam…


aq bangkit, langsung ku jauhkan senter dari badan dan aq nyalakan ke arah musuh, serta-merta rekanku menembak (mestinya beberapa dari musuh kena). 

Tanpa Ba-bi-bu, musuh langsung bales menghujani kami dengan tembakan. Kami yang sedang dalam posisi berlutut segera menerima terjangan peluru bertubi-tubi…. Namun yang bikin aq merasa sensasi peperangan adalah pada saat sebuah peluru mengenai tepat di dahiku…

PLETOK..!!!

seolah-olah waktu terhenti, kilasan-kilasan kejadian-demi kejadian silih berganti melintas dalam benakku… teringat akan dosa-dosa masa lalu… dan menyadarkanku… (lebay, mode:ON)

“Hit.. hit..,      HIT..! HIT..!!! --------   Hoey, HIT…!!!!!!!!!!!”

Aq berteriak, agar musuh menghentikan tembakan. Sepertinya mereka nggak dengar kalo cuma bilang "HIT" nya pelan. (misuh-misuh dalam hati, kalo ngomong kasar bisa kena diskualifikasi).           

Misi berikutnya aq ikut rekan2 se-tim untuk bertahan di tower. memang menunggu adalah hal yang paling membosankan. Aq dan mas A sering2 longok-longok musuh kalo-kalo ada mereka dah deket. Musuh terlihat namun cukup jauh. Naahh..., namanya Apes, pas ngintip malak kepala kena peluru nyasar... "Pletok.. Pletok..!!" HIT deh... (disini kejujuran sangat penting)


Permainan berlanjut sampai sekitar pukul 4 pagi, menjelang subuh. Seru deh pokoknya….. 

(sayup-sayup terdengar tawa jahat mas A di kegelapan malam, menebar racun…)

Rabu, 06 Januari 2010

Serpihan Langkah Dari Kampus



---duduk, menatap screen yang bisu---


ADA AWAL DAN ADA AKHIR, demikian pula dengan perjalanan. Terutama perjalanan hidup. Tetapi, di dunia fana ini, setiap akhir sebuah perjalanan adalah awal perjalan yang baru. Sadar maupun tidak, inilah kenyataan yang kita kita lalui setiap hari, setiap saat. Sebuah proses, dan muaranya adalah sebuah pengalaman.


---menghirup nafas dalam-dalam---


Pengalaman-pengalaman berharga yang kudapatkan, tidak terlepas dari masa-masa kuliah dulu. Masa-masa indah bersama rekan-rekan mahasiswa, masa-masa romansa, lengkap dengan segala atributnya: Canda, tawa, luka, cinta, keegoisan, kepedulian, perselisihan, persahabatan, persaingan serta kekompakan. Masa muda yang indah… Sungguh nikmat mengingat masa-masa itu,dan bisa dibilang, masa kuliah adalah masa perubahan dari aku yang sangat kuper, menjadi … yaaa… sedikit kuper lah... (tetep kuper intinya, hehehe)


---senyum, lebih dekat ke laptop---


Betapa tidak, pada masa-masa kuliah ini aku sering bepergian ke tempat-tempat yang jauh (menurutku saat itu), untuk PKL, KKL, maupun praktikum. Apalagi tujuannya adalah hutan, gunung, dan laut… MANTAPHHH..!!!

Masih teringat jelas saat pertama ke coban pelangi, kemudian ke Baluran, Alas Purwo, Ranu Pane, Gunung Arjuno, KR Purwodadi, Lekok, Pananjakan Bromo, serta tempat-tempat lain yang membuatku merasa sangat bersyukur bisa kuliah di Jurusan Biologi. Dan hal yang paling aku syukuri adalah pertemuan dengan para dosen dan teman-teman yang menakjubkan. Dari mereka aku belajar banyak hal, hingga kini –setelah lulus dari S-1, aku bisa lebih jauh melangkah. Terus melangkah, sejauh cakrawala.


“Rasa bangga, hormat, cinta dan terimakasih yang tinggi kepada para Dosen serta rekan-rekan mahasiswa (termasuk kakak dan adik tingkat), para asdos, dan yang paling spesial untuk Rhizophora. I love you guys”.


---Terpaku, menyusuri bait kata-kata---


Special thanks n warm regards to: Hafidz, Kartono, Ardhiana, Nursiami n all ecologycrew'2000

CAKRAWALA


CAKRAWALA - atau horizon, seringkali disamakan sebagai kaki langit. Memang, apabila kita mendengar kata "cakrawala" yang terbesit di benak kita adalah batas antara langit dengan lautan maupun daratan, seolah-olah langit bertemu dengan bumi, -efek maya dari keterbatasan mata-.

Cakrawala sering menjadi perlambang akan harapan, keinginan, dan cita-cita. Sepertihalnya cakrawala, ketiga hal tersebut memang indah namun jauh, nampak tapi semu, menggoda-menggelitik penasaran ini dengan segala misterinya, dengan segala keterbatasan kita. Namun cakrawala juga menyimpan hikmah, terutama tentang "USAHA".

---bersandar sejenak, menarik nafas panjang, menerawang---

Cakrawala akan selalu ada dan ada di depan kita, kendatipun kita berusaha mengejarnya. setelah dengan daya upaya kita sampai pada "titik batas" cakrawala yang terlihat, maka sesungguhnya titik itu adalah awal bagi kita untuk melihat cakrawala baru. -Demikianpun seterusnya-.

Cakrawala itu senantiasa di depan kita, menanti dengan anggun semua misterinya. Menggoda dengan pesona warna-warni pelangi harapan utuk dijelang, dengan tantangan sinis ditengah gemulai kenyataan, ia tersenyum. Di dalam benaknya terbesit:

"sejauh mana engkau melangkah?"
"sejauh apa engkau berusaha?"
"di tekadmu, AKU menunggu"