Alkisah, (wedeeeww…) seorang teman, sebut saja Mas A (kan gak enak kalo mesti bilang namanya Adrian) menceritakan hobinya maen perang-perangan. Awal perkenalan dengan Airsoft dimulai saat mas A membawa pistol airsoft miliknya (2007). Kesan pertama waktu lihat… keren. Kesan kedua waktu pegang… EDAN. Sensasi menggenggam pistol replica sangat terasa mantap. Body-nya yang full metal terasa dingin, berat dan menyenangkan. Akhirnya tergoda, beli yang paling murah. Atas rekomendasi mas A,aq beli Pistol Glock. Tapi dengan reputasiku yang gak awet kalo punya mainan, maka hancurlah pistol itu dlm usia 5 bulan… T_T (kadang menyesal juga kalo inget tuh pistol sering jatuh, buat lempar kucing yang ribut, sampe untuk ngetok nyamuk yang usil malem-malem, termasuk pula tetangga kost yang usil).
Waktu berlalu. Aq dan istriku serta tim the three mas kenthir mengadakan ekspedisi selatan jogja untuk penelitian pantai (February 2010). Dalam perjalanan kami mampir rumah mas A untuk menyusun rencana. Setelah rapat kecil selesai, maka kami (aq, mas A dan seorang teman, mr. U) ingin meninjau koleksi airsoft milik mas A. Mas A pun mngantar kami ke gudang penyimpanan (senjata). Wuaaah… koleksi airsoft gun-nya ada satu lemari sendiri…. Cobain aaahh… (tembak sana, tembak sini, tembak Mr. U(cu))
NAAHHH… pas kemarin ada Jambore airsoft di TMII, mas A ajak aq untuk berpartisipasi. Nah, karena aq gak punya perlengkapannya, maka sengaja mas A membawakan perlengkapan komplit, mulai dari senjata sampai seragam, plus sepatu. Pas aq coba, lumayan bagus sih… (Status: Full pinjem)
Pada hari H, sore harinya kami berangkat di jemput seorang teman. Dan bersama 2 orang lainnya kami menuju TMII. Sesampainya disanakami bertemu sesama anggota tim. Setelah registrasi ulang, pengecekan senjata dan upacara pembukaan, maka perang dimulai pukul 12 pm. Perang airsoft di malam hari. Lumayan seru.
Pertempuran dimulai dengan adanya tanda fireworks di langit. Taraaa.... bersama rekan-rekan satu tim bergerak dengan anggota tim lain (kawan, dalam kelompok merah), aq berjalan sambil nenteng AK-47. Tak lama kemudian, terdengar kabar bahwa kontak senjata telah dimulai. kamipun segera bergegas ke lokasi sambil tetap berlindung (di kegelapan malam). sulit memang mempertahankan kekompakan tim, setiaporang memiliki karakter masing-masing. ada yang tipe hati-hati dan startegis, ada pula yang tipe lone-wolf yang pemberani maunya segera dor-dor... semula aq ikut arahan untuk bertahan, namun setelah beberapa saat anggota tim mulai maju dan berbaur dengan tim lain. setelah ada kesempatan aq maju. Kontak senjata berlangsung sengit.
aq maju dengan Mas A, menuju balik bangunan yang gelap. sekelebat ada bayangan orang bergerakdi balik dinding. kamipun meneriakkan kode, tak ada jawaban... kami berdua langsung menyergap... dia muncul dan kami segera menembak. hehehe... korban pertamaku..
Serunya lagi pas aq dan seorang anggota tim lain yang sepihak (kelompok merah;musuh kelompok kuning) masuk ke dalam medan pertempuran. Setelah loncat beberapa parit, kami baru sadar kalo tinggal kami berdua di garis depan… (ouch..)
Mundur??? Hohoho…tidak!
Kami saling memberi kode untuk terus maju. Dalam kegelapan dan dinginnya malam, kami merayap di balik semak-semak sampai area musuh. ffiiuuhhh… keringat dingin mulai menetes di wajahku… kami terhenti.
Begitu dekatnya kami dengan kelompok musuh, aq sampai bisa mendengar mereka berbincang-bincang “maju, kalian ke balik gelondong kayu… aq lewat semak-semak”.
What…! Mereka jg mw kemari? Aq yang tadinya tiarap, nunduk tak bergerak, berbisik sama rekanku “Sssstt… sergap aja yuk…”.
“ok, nyalain senternya ke mereka,biar tak berondong” kata rekanku.
Sejenak aq menarik nafas dalam-dalam…
aq bangkit, langsung ku jauhkan senter dari badan dan aq nyalakan ke arah musuh, serta-merta rekanku menembak (mestinya beberapa dari musuh kena).
Tanpa Ba-bi-bu, musuh langsung bales menghujani kami dengan tembakan. Kami yang sedang dalam posisi berlutut segera menerima terjangan peluru bertubi-tubi…. Namun yang bikin aq merasa sensasi peperangan adalah pada saat sebuah peluru mengenai tepat di dahiku…
PLETOK..!!!
seolah-olah waktu terhenti, kilasan-kilasan kejadian-demi kejadian silih berganti melintas dalam benakku… teringat akan dosa-dosa masa lalu… dan menyadarkanku… (lebay, mode:ON)
“Hit.. hit.., HIT..! HIT..!!! -------- Hoey, HIT…!!!!!!!!!!!”
Aq berteriak, agar musuh menghentikan tembakan. Sepertinya mereka nggak dengar kalo cuma bilang "HIT" nya pelan. (misuh-misuh dalam hati, kalo ngomong kasar bisa kena diskualifikasi).
Misi berikutnya aq ikut rekan2 se-tim untuk bertahan di tower. memang menunggu adalah hal yang paling membosankan. Aq dan mas A sering2 longok-longok musuh kalo-kalo ada mereka dah deket. Musuh terlihat namun cukup jauh. Naahh..., namanya Apes, pas ngintip malak kepala kena peluru nyasar... "Pletok.. Pletok..!!" HIT deh... (disini kejujuran sangat penting)
Permainan berlanjut sampai sekitar pukul 4 pagi, menjelang subuh. Seru deh pokoknya…..
(sayup-sayup terdengar tawa jahat mas A di kegelapan malam, menebar racun…)
3 komentar:
ralat, sing sampeyan gowo iku AKMS, dudu AK47 :D
oh iyo, bener. maaf, pemula. ngetik juga sambil ngelindur. hehehe
Uh... senengnya yang istrinya jauh, jadi bisa maen airsoft-gun lagi niy ^^
Posting Komentar